( الوقت كالسيف ان لم تقطعه قطعك ) “Waktu itu seperti pedang, jika kamu tidak memotongnya, ia akan memotongmu”
Waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah berikan kepada manusia, namun sering kali disia-siakan. Sebagaimana pedang yang tajam, waktu bisa menjadi senjata untuk meraih kesuksesan atau justru melukai diri sendiri jika tidak digunakan dengan benar. Sebagai seorang pelajar, membuang waktu dengan bermain tanpa batas, menunda-nunda tugas, atau belajar tanpa kesungguhan adalah bentuk pengkhianatan terhadap masa depan diri sendiri. Karena sejatinya, setiap waktu yang berlalu tidak akan pernah kembali. Dalam suasana pembelajaran, ketekunan dan kedisiplinan adalah kunci utama keberhasilan. Maka dari itu, waktu seharusnya dijadikan sebagai ladang untuk menanam ilmu sebanyak-banyaknya, bukan dibuang percuma dalam kelalaian.
Allah SWT telah berfirman dalam QS. Al-‘Asr: 1-3:
وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”
Ayat ini memberikan peringatan tegas bahwa manusia berada dalam kerugian kecuali mereka yang memanfaatkan waktu untuk hal yang produktif, termasuk menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh. Menuntut ilmu adalah amal saleh, dan kesabaran dalam belajar adalah bentuk ketekunan yang akan membuahkan hasil besar di masa depan.
Rasulullah SAW juga pernah bersabda:
“Dua nikmat yang sering dilalaikan oleh manusia: kesehatan dan waktu luang.”
(HR. Bukhari)
Hadis ini menekankan bahwa waktu luang adalah kesempatan emas yang sering disia-siakan. Siswa yang menyadari nilai waktu akan bersungguh-sungguh dalam belajar, menghindari kemalasan, dan mengisi harinya dengan kegiatan yang mendekatkannya pada kesuksesan dunia dan akhirat.
Oleh karena itu, sebagai seorang pelajar, kita harus memiliki disiplin waktu, membuat jadwal belajar yang teratur, dan menghindari kebiasaan menunda-nunda. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk membaca, menghafal, berdiskusi, dan mengembangkan diri. Jangan sampai kita termasuk golongan orang yang merugi karena membiarkan waktu “memotong” masa depan kita sendiri.
Maka, wahai para pelajar, jangan biarkan pedang waktu menebas harapanmu. Gunakan waktumu sebaik mungkin. Belajarlah dengan tekun, karena masa depanmu adalah cermin dari bagaimana kamu menggunakan waktumu hari ini. Ingatlah, waktu tidak akan menunggumu. Ia terus berjalan tanpa menoleh ke belakang.
“ Jadilah Orang Yang Tersenyum di Episode Terakhir “

Sugeng Widodo, S.Pd
Guru Agama